Service MacBook Bandung Terbaik hanya di Serviciyan – Cepat, Profesional, Bergaransi!
Dustgate, Flexgate, Staingate: Masalah MacBook yang Masih Menghantui
MacBook memang dikenal sebagai laptop premium dengan desain menawan dan kinerja andal. Tapi bukan berarti bebas dari masalah. Di balik bodinya yang tipis dan elegan, ada sejumlah isu teknis yang menghantui banyak pengguna. Tiga di antaranya bahkan mendapat julukan khusus karena begitu banyaknya kasus yang dilaporkan: Dustgate, Flexgate, dan Staingate.
Kalau kamu pengguna MacBook lama atau sedang mempertimbangkan beli unit bekas, penting banget untuk tahu tentang ketiga masalah ini.
1. Dustgate – Debu Kecil, Masalah Besar
Dustgate adalah istilah yang digunakan pengguna MacBook untuk menyebut masalah pada layar akibat debu halus yang masuk ke celah engsel. Debu ini biasanya terselip di bagian bawah bezel layar, lalu menumpuk seiring waktu. Efeknya? Layar bisa muncul bintik-bintik hitam atau bekas tekanan dari dalam, terutama saat laptop sering dibuka-tutup tanpa dibersihkan secara rutin.
Masalah ini biasanya menyerang MacBook Pro seri 2016–2019, yang memiliki desain engsel super tipis. Karena engsel terlalu rapat, debu tidak bisa keluar dan malah menggores bagian dalam layar.
2. Flexgate – Kabel Tipis, Risiko Besar
Flexgate adalah salah satu masalah paling ikonik di lini MacBook Pro. Ini terjadi karena kabel fleksibel (flex cable) yang menghubungkan layar ke logic board didesain terlalu pendek. Akibatnya, setiap kali layar dibuka-tutup, kabel ini tertarik terus hingga akhirnya retak atau putus.
Gejala awal dari Flexgate biasanya tampak sebagai efek “stage light” di bagian bawah layar — tampak seperti cahaya panggung, redup tidak merata. Kalau dibiarkan, layarnya bisa mati total atau hanya menyala sebagian.
Flexgate paling banyak dialami oleh MacBook Pro 2016 dan 2017. Apple sempat mengakui masalah ini dan menawarkan penggantian layar gratis untuk model tertentu, tapi tidak semua pengguna kebagian.
3. Staingate – Anti-Reflective Coating Bermasalah
Staingate terdengar seperti masalah kecil, tapi efeknya bisa sangat mengganggu. Masalah ini berkaitan dengan lapisan anti-reflektif di layar Retina MacBook yang perlahan mengelupas. Hasilnya? Layar jadi terlihat penuh noda, bekas jari, atau tampak seperti jamur meski sudah dibersihkan berkali-kali.
Penyebabnya bisa karena tekanan dari keyboard saat laptop tertutup, kesalahan dalam membersihkan layar, atau kualitas bahan pelapis yang kurang optimal. Kasus Staingate banyak ditemukan pada MacBook Pro 2012–2015 dan beberapa MacBook 12 inci.
Apple sempat memiliki program penggantian layar terkait Staingate, tapi program tersebut kini sudah tidak aktif. Artinya, pengguna yang masih mengalami masalah ini di luar masa garansi harus menanggung biaya servis sendiri.
Kesimpulan: Waspadai Sebelum Beli
Meski Apple terus meningkatkan kualitas produknya, masalah seperti Dustgate, Flexgate, dan Staingate masih membayangi sebagian pengguna MacBook, khususnya model lama. Jika kamu berencana membeli MacBook bekas, pastikan memeriksa kondisi layar dengan teliti, buka-tutup layar beberapa kali, dan cek jejak debu atau noda yang mencurigakan. MacBook tetap jadi laptop andalan banyak orang. Tapi memahami masalah seperti ini bisa jadi langkah bijak agar kamu tidak terjebak dalam masalah yang sama di kemudian hari.
Jika Macbook Anda mengalami masalah, kami sarankan untuk segera hubungi layanan 24 jam kami untuk konsultasi atau datang langsung ke tempat kami untuk diperiksa (GRATIS) ataupun diperbaiki oleh teknisi kami, karena Serviciyan adalah tempat service MacBook terbaik dan termurah di Bandung.
*Jangan mencoba membongkar MacBook Anda sendiri kecuali jika Anda memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup, karena dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.